Semua akan baik-baik saja, Sahabat.
Dan aku akan selalu ada di sini, tak peduli berapa gelak tawa yang kau nikmati tanpaku. Kau pasti akan kembali padaku. Aku tahu. Aku selalu tahu itu.
Dan engkau tak akan pernah mengganggu, tak peduli berapa data yang menunggu disusun di meja kerjaku. Kau selalu memiliki waktuku. Kau tahu. Kau selalu tahu itu.
Pun telah kusisipkan doa untukmu, bahkan sebelum kau minta. Kau tak perlu khawatir. Kita tahu. Kita selalu tahu itu.
Semua akan baik-baik saja, Sahabat.
Awan-awan itu tak akan singgah lama, percayalah padaku. Aku telah meminta hujan, atau angin, atau bintang, untuk mengusir mereka. Percayalah padaku, telah kukerahkan pasukan alam untuk berperang, tak akan kubiarkan mereka terus-menerus mengganggumu.
Semua akan baik-baik saja, Sahabat.
Ingatkah kau, betapa kuatnya dirimu? Coba kau kenang, berapa tragedi kau lewati, berapa tangis kau buang dalam sepi. Kenanglah, dan kau akan merasa lebih baik. Kenanglah, ketika kita masih berjalan beriring, menantang hidup. Kau dengan cita-citamu, aku dengan mimpi-mimpiku. Dan lihat, sejauh apa kita telah berjalan. Kau yang bilang, pasti ada cara untuk bertahan. Kau akan merasa lebih baik. Jauh lebih baik.
Dan kalau pun hari ini awan itu tetap di tempatnya, selalu masih ada esok. Kau yang mengajariku hal itu. Selalu masih ada esok. Dan aku yakin, kau akan memenangkannya. Sekali lagi, seperti peperanganmu yang lalu-lalu. Sekali lagi. Aku yakin, suatu hari nanti kita akan menertawakan gundahmu hari ini. Seperti yang biasa kita lakukan. Dulu.
Semua akan baik-baik saja, Sahabat.
Dan aku akan tetap di sini….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar